Menteri Ekraf Nilai Jogja Art of Fashion Foundation Perlu Akselerasi Terarah
Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya melakukan audiensi bersama Jogja Art of Fashion Foundation, di Autograph Tower, Jakarta pada Selasa (3/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ekraf menyatakan kesiapannya memberikan dukungan kepada Jogja Art of Fashion Foundation untuk mendorong subsektor fesyen yang berkelanjutan dan mendukung jenama lokal mengembangkan ekonomi kreatif yang dimulai dari daerah.
Baca Juga: Kemenpar Perkuat Diplomasi Pariwisata RI di Madrid
"Kami punya network untuk kolaborasi dengan sponsor-sponsor yang bisa dikoordinasikan lebih lanjut. Kegiatan yang digagas Jogja Art of Fashion Foundation ini butuh akselerasi yang terarah. Ini sebagai upaya untuk memperkuat pengembangan ekonomi kreatif yang unggul dimulai dari daerah," ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Rabu (4/6).
Jogja Art of Fashion Foundation sedang menyusun konsep acara festival untuk 2025 dengan memadukan seni dalam fesyen, termasuk perilisan sebuah buku dan pameran seni rupa. Yayasan juga melihat potensi kolaborasi untuk memperluas pasar, mengembangkan talenta lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan tata busana, dan mengedepankan hak kekayaan intelektual (HaKI).
Menteri Ekraf Teuku Riefky menambahkan Kementerian Ekraf terus mengembangkan berbagai program untuk mendorong pertumbuhan subsektor fesyen tanah air. Mulai dari pengembangan kreasi, pendampingan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar ekonomi kreatif menjadithe new engine of growth.
“Kami senang bila subsektor ekonomi kreatif seperti fesyen bisa membuka peluang kerja berkualitas bagi generasi muda apalagi dari lulusan vokasi seperti SMK. Bulan lalu, kami melakukan kunjungan ke beberapa SMK binaan Djarum Foundation untuk memperkuat ekosistem ekraf di Kudus. Berarti, potensi kolaborasi seperti ini bisa dikembangkan ke daerah-daerah lain,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Selaras dengan pernyataan itu, Direktur Fesyen, Romi Astuti juga menyampaikan bahwa Kementerian Ekraf selalu berupaya menjembatani para pegiat ekraf subsektor fesyen untuk mendukung kegiatan atau usahanya melalui pendampingan yang berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Jogja Art of Fashion Foundation terkait menciptakan fesyen sustainable karena memperhatikan aspek lingkungan. Di sini, bisa dilihat bahwa fesyen punya kualitas dan nilai tambah yang menciptakan peluang usaha dan impact terhadap keasrian lingkungan. Mudah-mudahan kolaborasi ke depan berjalan baik dan berdampak untuk masyarakat,” ucap Romi Astuti.
Jogja Art of Fashion Foundation resmi berdiri sejak 2019. Sebelumnya, organisasi nirlaba ini fokus pada program sustainable fashion dan pendampingan kelembagaan, termasuk optimalisasi lulusan SMK di Yogyakarta, khususnya jurusan tata busana. Selain itu, mereka juga sering terlibat dalam berbagai kegiatan seperti peragaan busana, pameran seni, seminar fesyen, dan kompetisi desain.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
Budi Arie Sebut Kominfo Telah Menutup 2,6 Juta Situs Judi Online Selama Setahun Deretan Maskapai Penerbangan yang Larang Penumpang Bawa PowerbankKPK Segera Limpahkan Berkas Kasus Suap APBD Lampung TengahSoal Putusan Novanto, KPK Pertimbangkan Banyak HalKisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang MeninggalPertama dalam 5 Tahun, Turis dari 9 Negara Barat Ini Kunjungi KorutMenko PMK: Adaptasi dan Pembelajaran Sepanjang Hayat Jadi Kunci Hadapi Dunia yang Cepat BerubahMelihat Hibisc Fantasy Puncak, Tempat Wisata yang Akan Dibongkar DemulBursa Eropa Naik Didukung Paket Stimulus Pajak Jerman €46 MiliarDukung Transisi Energi Bersih, PLN Icon Plus Hadir di Mandalika EV Experience
下一篇:Kemenperin: Implementasi 4.0 Terbukti Berbuah Positif
- ·Selama 10 Tahun Terakhir, Pemerintah Telah Bangun 61 Bendungan di Indonesia
- ·Pengacara Ganjar Polisikan Penyebar Hoax Puisi Gus Mus
- ·Alasan Anies Lantik Empat Putra Betawi Jadi Walikota
- ·Sandi Harap BPJS Ketenagakerjaan Berikan Manfaat Bagi Ekonomi Mikro
- ·Negara Ini Punya Paspor Terlemah di Dunia, Bebas Visa Cuma 26 Negara
- ·Satpol PP Akan Sterilkan Kawasan Monas
- ·Demi Asian Games, Siswa dari 34 Sekolah Akan Belajar di Rumah
- ·Karena Dropping Point, Koalisi Ini Bakal Surati Anies Bawedan
- ·Cek Susunan Upacara HUT ke
- ·Daftar 10 Buah Terbaik yang Bisa Bikin Kulit Mulus dan Glowing
- ·Sudah Jadi Lupa, Anies Dituding Pakai Isu Reklamasi untuk Kepentingan Politik
- ·Turis Liburan ke Thailand Saat Peak Season Akan Kena Pajak
- ·10 Patung Karakter 'One Piece' Bangkitkan Kota di Jepang Usai Gempa
- ·Jangan Lupa Siaga Tas Darurat Banjir, Apa Saja Isinya?
- ·Daftar Maskapai Terbaik dan Terburuk di Dunia 2025, Ada dari RI?
- ·Polri: Uang Narkoba Fredy Pratama Buat Usaha Tempat Karaoke hingga Hotel
- ·Alasan Turis Thailand Ramai
- ·Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,2%
- ·Uji Materi Presidential Threshold Tak Diterima MK, Partai Buruh Kembali Akan Gelar Demo
- ·Bagaimana Caranya agar Tobat Diterima Allah SWT?
- ·Istana Pastikan Komunikasi Jokowi dengan Megawati Baik
- ·Dermaster Luncurkan Filterbaby, Penjaga Kulit Paling Total
- ·Bayar Rp9,8 M untuk 3 Menit Melayang di Luar Angkasa, Berani Coba?
- ·Anies Inginkan Perubahan Perilaku di Kawasan Industri
- ·Bpfilters Hadirkan Solusi Filtrasi Bio Solar, Efisiensi Operasional Bisa Capai 30.000 km
- ·Begini Protokol Pramugari jika Ada Penumpang Meninggal di Pesawat
- ·Bacaan Niat Mandi Junub Setelah Bercinta Lengkap dengan Artinya
- ·Tewaskan Bocah di Malaysia, Orang Tua Wajib Tahu Bahaya Permen Jelly
- ·Penumpang Disengat Kalajengking di Area Pengambilan Bagasi Bandara
- ·Carstensz Pyramid, World Seven Summits hingga Jalur Pendakian Tersulit
- ·Jangan Asal Makan, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Perut Jadi Buncit
- ·Viral Wajan Senilai Rp1,6 M, Bikin Rasa Makanan Jadi Lebih Enak?
- ·Carstensz Pyramid, World Seven Summits hingga Jalur Pendakian Tersulit
- ·Tips Memilih Gula Aren Berkualitas Ala Chef Jerry Andrean
- ·15 Contoh Soal Pretest PembaTIK 2024 Level 2: Implementasi dan Kunci Jawaban, Persiapan sebelum Tes!
- ·Anies Inginkan Perubahan Perilaku di Kawasan Industri