Jangan Lakukan 7 Hal Ini agar Badan Tidak Melebar Saat Lebaran
Daftar Isi
- 1. Kurang perencanaan
- 2. Kurang asupan cairan
- 3. Makan berlebihan
- 4. Konsumsi gula berlebihan
- 5. Makan terlalu banyak dan buru-buru
- 6. Tidak olahraga
- 7. Melewatkan sahur
Berpuasa tapi badanmalah melar? Fenomena ini tidak aneh apalagi banyak yang mengeluh badan melebar saat Lebaran. Makanya, agar badan tak lebar setelah puasa dan lebaran, sebaiknya hindari kesalahan berikut agar berat badan terjaga.
Selain ibadah, berpuasa selama Ramadan juga mendatangkan manfaat kesehatan. Anda bahkan bisa mencapai berat badan ideal dengan mengatur asupan di malam hari, memilih asupan yang tepat dan tetap aktif bergerak.
Akan tetapi, momen puasa juga bisa jadi momen memupuk lemak sampai berat badan naik. Saat Lebaran nanti, mungkin teman dan kerabat banyak yang menyadari perubahan berat badan Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian kapan berolahraga? Anda bisa memilih waktu jelang atau setelah buka puasa. Selain itu, rencanakan waktu istirahat seperti jam tidur dan jam tidur siang jika memungkinkan.
Pilihan Redaksi
|
2. Kurang asupan cairan
Hidrasi merupakan salah satu kunci memangkas berat badan. Di bulan puasa, orang sangat rentan dehidrasi terlebih belasan jam tidak ada cairan masuk.
Melansir dari Al Arabiya, minum cukup cairan akan menghindarkan Anda dari dehidrasi dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula berlebih saat buka puasa.
Sebanyak 8 gelas air diperlukan tubuh per hari. Untuk sahur, paling tidak Anda bisa minum sampai 3-4 gelas dan beberapa gelas sisanya di saat buka puasa sampai jelang tidur.
3. Makan berlebihan
Selama puasa Ramadan, Anda hanya memindahkan jam makan, bukan menambah porsinya. Anda sebaiknya tetap makan dengan porsi wajar dan menghindari ngemil antara waktu berbuka sampai sahur.
Godaan kudapan yang memang ramai dijajakan selama Ramadan memang besar. Namun bukan berarti Anda makan dalam porsi besar hanya karena kudapan ini cuma ada di bulan Ramadan.
4. Konsumsi gula berlebihan
Salah satu kesalahan terbesar selama Ramadan adalah konsumsi gula berlebihan. Di sisa hari puasa ini, tantang diri untuk lebih banyak mengonsumsi pangan yang minim gula tambahan atau pilih makanan dengan gula alami.
Anda bisa mengonsumsi buah-buahan, buah kering, salad buah, smoothie buah, jus segar, dan kurma.
5. Makan terlalu banyak dan buru-buru
Saat berbuka, sebaiknya tidak langsung mengisi perut dengan porsi besar. Rasa lapar kerap membuat orang makan tidak terkendali dan tidak jarang makan terkesan buru-buru.
Makan buru-buru membuat otak kurang bisa memproses sinyal 'kenyang' dari perut. Anda pun tanpa sadar makan berlebihan (overeating).
6. Tidak olahraga
Puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan termasuk tidak berolahraga. Anda tidak harus latihan berat dan intens. Melansir dari Egypt Independent, Anda bisa menyediakan waktu untuk jalan cepat (brisk walk) selama 10 menit. Jam latihan ini bisa ditambah sedikit demi sedikit mengikuti kemampuan tubuh.
7. Melewatkan sahur
Waktu makan sahur memang terbatas. Banyak yang akhirnya melewatkan sahur entah karena bangun kesiangan atau terburu-buru beraktivitas. Hati-hati, badan bakal makin melar.
Tidak sahur dapat memperparah rasa lapar dan rentan makan berlebihan saat buka puasa. Sahur setidaknya terdiri dari karbohidrat kompleks seperti, roti gandum utuh, nasi dari beras merah, atau pasta gandum utuh dan protein yang baik misalnya, keju, telur atau susu.
[Gambas:Video CNN]
-
Ji Chang Wook Wujudkan Mimpi ke Bali dan Jatuh Hati pada Labuan BajoIni Menu Sarapan Diet Nia Ramadhani, Pangkas BB Hingga 28 Kg2025美国城市规划专业大学排名榜单!Akuntan Indonesia Dianggap Pilar Utama Ketahanan Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian GlobalIbu kota Pindah, Masalah Jakarta Gak Langsung Selesai Kan?Membangun Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Canggih yang Didukung Perum BULOG2025全球摄影专业大学排名汇总!2025年城市规划专业世界大学排名Korupsi CSR BI, KPK Panggil Kepala Departemen Komunikasi Bank IndonesiaMembangun Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Canggih yang Didukung Perum BULOG
下一篇:Kasih Uang Tip untuk Staf Hotel, Perlu atau Tidak?
- ·Mengenal 2 Hotel di Indonesia yang Masuk 50 Terbaik di Dunia
- ·Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!
- ·TRAKNUS Perkenalkan Forklift Hidrogen Pertama di Indonesia di Forklift Indonesia 2025
- ·Wamenekraf Tekankan Pentingnya Perlindungan Data Terhadap Layanan Keuangan
- ·Perayaan Imlek 2025 Jatuh Pada Tanggal? Simak Informasinya
- ·ASN yang Ikut Uji Coba Kerja di IKN Hanya Belasan dari 3 Instansi Pemerintah
- ·15 Latihan Soal ANBK SD 2024 Kelas 5 Numerasi dan Jawabannya, Bahan Belajar untuk Siswa!
- ·Wamenekraf Tekankan Pentingnya Perlindungan Data Terhadap Layanan Keuangan
- ·BB Susah Turun Meski Sudah Diet? 5 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- ·BritCham dan Pemerintah Indonesia Bersinergi untuk Terobosan Infrastruktur Berkelanjuta
- ·Kemenkominfo Luncurkan Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan
- ·Proyek Food Estate Papua, Bapanas: Berpotensi Dongkrak Produksi
- ·Daihatsu Sigra Ringsek Tertemper KRL di Kertosono Madiun, KAI Ingatkan Soal Disiplin di Perlintasan
- ·Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek: Keputusan Seluruh Rakyat!
- ·Banyak Turis Langgar Izin Tinggal, Thailand Lebih 'Galak' soal Paspor
- ·Wamen Ekraf Tekankan Pentingnya Sektor Penerbit dan Buku dalam Ekonomi Kreatif
- ·Anindya Bakrie Puji Kinerja Menkominfo Budi Arie: Gebrakan Beliau Itu Sangat Luar Biasa
- ·Wamenekraf Ibaratkan Bandung Sebagai Rahim Bagi Kreatifitas
- ·Bos PLN Terjaring KPK, Kementerian BUMN Buka Suara
- ·Soal Hina Prabowo, Polisi Pagi Ini Periksa Pelapor
- ·Pramugari Selalu Selipkan Tangan Saat Duduk di Pesawat, Ini Alasannya
- ·Kostum Debat Cawapres: Formal, Gaya Anime, Sampai Pencinta Alam
- ·Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas
- ·Para Hakim Ngeluh di DPR: Gaji Kami Seperti Uang Jajan Rafathar 3 Hari
- ·Awas, 6 Makanan Enak Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Usus Besar
- ·Kostum Debat Cawapres: Formal, Gaya Anime, Sampai Pencinta Alam
- ·Patuh Regulasi dan Beri Layanan Baik, Dupoin Raih Grade A+++ dari Bappebti
- ·Pigijo (PGJO) Spill Perkembangan Akuisisi oleh Perusahaan China
- ·Indocement (INTP) Siapkan Dividen Rp867 Miliar, Investor Dapat Rp259 per Saham
- ·Kemenkominfo Luncurkan Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan
- ·SSCP dari Uni Eropa dan ChildFund Resmi Ditutup, Sukses Beri Dampak bagi 350.000 Orang di Lampung
- ·Proyek Food Estate Papua, Bapanas: Berpotensi Dongkrak Produksi
- ·90 Persen Anak di Pulau Jawa Terpapar Timbal
- ·DKPP Resmi Terima Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik KPUD di Pilkada Kutai Kartanegara
- ·Pemicu Masalah Mental pada Pekerja, Kerja di Luar Job Desc
- ·AEI Ajak Emiten Tak Takut Perubahan, 'Dunia Tak Akan Semakin Mudah'