Jelajahi Bawah Laut 'Maldives van Java' di Pantai Brangsing Banyuwangi
Air di tepian Pantai Brangsing, Banyuwangi tenang dan jernih. Seperti kaca bening, terllihat jelas gerombolan ikan warna warni berlarian.
Kamis (26/9) sore itu teduh. Semilir angin lembut menerpa daun-daun di tepian sepanjang garis Brangsing.
Ternyata, Banyuwangi menyimpan wisata bawah laut yang menakjubkan di Kecamatan Wongsorejo. Pantai Brangsing, banyak orang menyebutnya, Java's Maldive, Maldive van Jawa, (Maladewanya Jawa) karena pesona laut dan terumbu karang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menuju lokasi terumbu karang, pengunjung akan diantar menggunakan perahu ke rumah apung. Rumah Apung berada sekitar 20 meter dari bibir pantai.
Saat perjalanan menuju Rumah Apung, saya menikmati pemandangan perbukitan dan semilir angin yang menyejukkan.
Setibanya di Rumah Apung, biru air laut menggoda pengunjung untuk segera turun. Di tempat ini, juha terdapat 8 buah keramba yang masing-masing berukuran 3 x 3 meter dan salah satunya tempat penjinakan ikan hiu.
Keramba lain berisi berbagai jenis ikan seperti sergeant major, lion fish, nemo dan jenis ikan lain hingga penyu. Bagi yang tak ingin basah-basahan, pengunjung bisa menyaksikan ikan-ikan hilir mudik di sekitar Rumah Apung.
Sebelum memulai snorkeling, saya dan beberapa kawan lain menyimak pemandu sebelum terjun ke pantai. "Kacamata harus rapat. Jangan ada rambut di dalam kacamata," kata salah satu pemandu.
"Digigit (alat snorkelingnya). Jangan senyum, jangan senyum. Jangan panik, jangan tegang," kata dia lagi.
Pemandu lantas meminta kami untuk terjun secara perlahan. Kami tak bisa langsung lompat lantaran kawasan air itu terdapat penangkaran hiu.
Jika ada loncatan maka akan mengganggu dan mengagetkan hiu-hiu. Setelah mendengar penjelasan pemandu, kami turun ke air perlahan.
Dingin Pantai Brangsing menembus kulit saya yang tipis. Saya mulai berenang sembari mengikuti arahan pemandu. Kami berenang nyaris ke tengah di antar bibir pantai dan Rumah Apung sebelah kanan. Satu per satu di antara kami pun menyelam dan melihat terumbu karang.
Saya sempat kesulitan menggunakan alat snorkeling, tetapi saat melihat terumbu karang alat itu tak dipakai. Beberapa orang memutuskan masih memakai alat snorkeling. Saya hanya menggunakan kacamata.
Di bawah air pemandu juga menyediakan jasa foto dengan go-pro dan tali agar pengunjung bisa lebih lama dalam air. Kamera kecil itu menangkap momen yang menakjubkan saat kami di dalam laut.
Terumbu karang di sana juga begitu elok. Warna cokelat, kuning, hingga merah jambu, menghiasai terumbu karang itu. Kian lengkap dengan biota laut di sekitarnya.
Pantai Brangsing cukup terjaga karena warna terumbu karang yang kontras dan ikan yang bervariasi meski dekat permukiman. Kami tak bisa lama-lama snorkeling lantaran matahari nyaris tenggelam. Meski belum puas, kami mesti bergegas.
Saya dan beberapa teman lain kembali ke dekat Rumah Apung, dan berenang-renang tak jauh dari tempat itu. Saya merebahkan diri dengan beralaskan air dan beratap langit.
Bagi saya, ini terasa menenangkan dan menyembuhkan. Pantai Brangsing bisa menjadi pelarian yang tepat dari hiruk-pikuk Jakarta dan kemelut politik dunia.
Lokasi Brangsing
Pantai Brangsing terletak di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, sekitar 39 km dari Bandara Internasional Banyuwangi. Saat tiba di wisata ini, Anda akan disambut gerbang bertuliskan "Pantai Brangsing."
Jarak dari gerbang menuju pantai hanya sekitar 200 meter. Dalam perjalanan ini, di sebelah kiri pengunjung akan menjumpai pedagang makanan.
Di depan pedagang makanan, terdapat semacam perpustakaan untuk anak-anak yang bertujuan meningkatkan literasi generasi masa depan Banyuwangi. Perpustakaan itu baru diresmikan sekretaris PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Dodot Ary.
Setelah jalan beberapa langkah, pengunjung akan melihat pantai berwarna biru, pondok bertuliskan rumah apung, dan pasir yang keabu-abuan. Di sana, tersedia penyewaan kacamata, pelampung, hingga alat untuk snorkeling.
Alat snorkeling dibanderol dengan harga Rp35.000. Di Pantai Brangsing juga tersedia tour guide yang akan menuntun pengunjung memulai snorkeling.
-
Lagi Musim, Apa yang Terjadi Jika Makan Mangga Setiap Hari?Gelombang Protes Mengalir GaraMenko AHY Tegaskan Pentingnya Semangat Pembangunan Infrastruktur ke DepanMenko AHY Tegaskan Pentingnya Semangat Pembangunan Infrastruktur ke DepanAwas, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama ManggaDua Desa di Indonesia Jadi Desa Wisata Terbaik di Dunia 2024Bolehkah Pengidap Fatty Liver Makan Buah?Bertemu dengan PM Fiji, Prabowo Komitmen Bangun Pelatihan Pertanian hingga Tambah BeasiswaSongsong Visi Indonesia Emas 2045, Forum Merajut Masa Depan Indonesia Rajut KeberagamanLebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024
下一篇:Menteri Ekraf Dorong Startup Bangun Pondasi Bisnis Kuat Lewat BEKUP
- ·Kopi Susu Kekinian, Jadi 'Menu Pokok' di Setiap Kedai Kopi
- ·Viral Perjalanan Bekasi
- ·Polisi Tangkap Tiga Mafia Pengaturan Skor
- ·Dinantikan Masyarakat, Progres Proyek MRT Stasiun Thamrin
- ·Urusan Wisatawan, Anies Ngaku
- ·Temuan WoodMac Tarif Trump Jadi Boomerang Hantam Sektor Energi AS, Lihat Saja
- ·Narkoba yang Dibawa Steve Emmanuel Tergolong Kokain Murni
- ·Jelang Hari Raya Idul Adha, Karyawan Muslim PalmCo Siapkan Ribuan Hewan Qurban
- ·Prabowo Klaim Program Makan Bergizi Gratis Dapat Buat Peredaran Uang di Desa, Capai Rp8 M/Tahun
- ·2025纽约艺术设计学院排名
- ·ASUS Zenbook S 14 OLED, Laptop Tipis dengan Audio Visual Terbaik
- ·Moo Deng Punya Saingan, Eva Si Harimau Emas Tak Kalah Menggemaskan
- ·Dugaan Suap Terkait Gubenur Paman Birin, KPK Panggil Kabag Protokol Pemprov Kalsel
- ·Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tak Larang Wisuda Sekolah, Asal Jangan Dipaksakan dan Berlebihan
- ·Pasien Diabetes Boleh Saja Traveling, Tapi Perhatikan Hal Berikut
- ·Menko AHY Tegaskan Pentingnya Semangat Pembangunan Infrastruktur ke Depan
- ·Menteri Zulhas Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton, Begini Tanggapan Bapanas
- ·INFOGRAFIS: Serba
- ·Sektor ESDM Butuh 6,2 Juta Tenaga Kerja, Bahlil: Ambil Jurusan Ini!
- ·Harapan Eks Pramugari Pengidap Kanker: Bertugas di Udara Sekali Lagi
- ·Cara Pesan Tiket Kereta Api Online Jelang Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- ·Catat, 5 Diet Ini Disebut Paling Ampuh untuk Turunkan Berat Badan
- ·Dua Desa di Indonesia Jadi Desa Wisata Terbaik di Dunia 2024
- ·Jangan Sepelekan Haid Deras, Bisa Jadi Petunjuk Tumor Kandungan
- ·5 Cara Minum Air Kelapa untuk Menurunkan Berat Badan
- ·Jakarta Terapkan PSBB, Bogor Siap Ikut
- ·Klaim Jadi Nomor Satu, Anies: Wisatawan ke Jakarta Lebih Banyak dari Bali
- ·Indonesia 7 Tahun Beruntun Raih Gelar Negara Paling Dermawan di Dunia
- ·Pihak OCI Tempuh Jalur Hukum, Siapkan 'Peluru' Jika Mantan Pemain Sirkusnya Menggugat
- ·Superstar Fitness Tutup Mendadak, Banyak Member Merasa Dirugikan
- ·Gibran Ingin Coding dan AI Jadi Matpel di Sekolah, Ini Kata Pakar UGM
- ·Dear Warga Jabodetabek, Tunggu Yah! Pak Jokowi Mau Bagi
- ·Yunani Peringkat 1 Negara Terindah di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
- ·Narkoba yang Dibawa Steve Emmanuel Tergolong Kokain Murni
- ·Jaga Ekosistem Laut, Kabaharkam Polri Dukung Transpalantasi Terumbu Karang
- ·Kemenperin Pastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Unggul di Era Industri 4.0