时间:2025-06-06 21:00:42 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastu quickq下载地址找不到了
JAKARTA,quickq下载地址找不到了 DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf atas keterlambatan pemberangkatan akibat terjadinya pembakaran pesawat Susi Air.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," kata Susi kepada wartawan, Rabu 1 Maret 2023.
Menurut dia, saat ini sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat Porter, Susi Air harus terhenti sekarang.
BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Heran Kapten Susi Air Disandera KKB di Rute Perintis dan Aman
BACA JUGA:Masih Disandera, Susi Bantah Capten Philps Gabung KKB
Hal itu turut berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.
"Kalau porter terbang 1 hari 30 sampai 40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti dan itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Pebruari 2023, pagi.
Pesawat Susi Air tersebut teregister dengan nomor registrasi PK BVY dengan rute Timika-Paro.
Terkait hal ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang hilang setelah insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, sudah terdeteksi.
BACA JUGA:Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
BACA JUGA:Shane Ungkap Perempuan Pacar Mario Dandy Ikut Merekam Aksi Penganiayaan Hingga David Terkapar
TNI bersama kepolisian berupaya menyelamatkan Philips yang berada di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
"Belum dievakuasi, tapi sudah terdeteksi. Prioritasnya sekarang ini mencari pilotnya," kata Yudo saat ditemui setelah acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Alasan KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo: Khawatir Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti2025-06-06 20:41
Upayakan Lobi, Paripurna DPR Diskors Selama Dua Jam2025-06-06 20:33
Sulitnya Dapat Restu Childfree di Indonesia, Dinilai Salahi Kodrat2025-06-06 20:29
FOTO: Gurin Asin Sedikit Manis Garam Kusamba Bali2025-06-06 20:28
Kiat Olahraga untuk Pekerja Kantoran: Tubuh Bugar, Kerja Makin Cuan2025-06-06 20:17
Kasus Novel Lama Tak Terungkap, Jokowi Diminta Bentuk Tim Independen2025-06-06 20:14
Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar2025-06-06 19:24
Dompet Dhuafa Banten Luncurkan Greenhouse Seledri Siap Suplai Hingga 8 Ton Seledri2025-06-06 19:15
Hari Asma Sedunia: Sejarah Singkat, Tema, dan Tujuan Peringatan2025-06-06 19:04
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diprediksikan Cerah Berawan2025-06-06 18:42
Wiranto: Densus Tipikor Sementara Ditunda, Presiden Masih Pikir2025-06-06 20:55
Jadi Penerbangan Terlama Dunia, Penumpang Lihat 2 Kali Matahari Terbit2025-06-06 20:50
Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk2025-06-06 20:41
Disetrum hingga Dipukuli, Investor Bitcoin Menjadi Korban Penculikan di AS2025-06-06 20:06
Alasan KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo: Khawatir Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti2025-06-06 19:49
Springhill Yume Lagoon, Rumah Indah dengan View Danau2025-06-06 19:44
Cek Saldo Dana Bansos PKH 2025 di KKS Lewat HP, Full Rp 600 Ribu2025-06-06 19:43
Awas, Kamu Bisa Kena 4 Penyakit Kulit Ini di Musim Hujan2025-06-06 19:09
Kenali Gejala Depresi Ringan, Dialami Banyak Calon Dokter Spesialis2025-06-06 19:05
Tinjau Pengelolaan Sampah dan Tanam Pohon di Sekolah, Ini Pesan Menteri LH untuk Generasi Muda2025-06-06 18:38