BPK Temukan Indikasi Korupsi Senilai Rp33,5 Triliun dan US$841 Ribu
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI merilis 466 temuan laporan yang terindikasi mengarah kepada kasus korupsi sepanjang 2003 hingga 2015. Tidak tanggung-tanggung, tercatat potensi kerugian negara sebesar Rp33,5 triliun dan US$841 ribu. Seluruh temuan tersebut sudah diserahkan kepada aparat penegak hukum, yakni Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sebanyak 94,17 persen di antaranya sudah diproses dan sudah ada keputusan hukumnya," kata anggota VI BPK RI Prof Bahrullah Akbar di sela Workshop Pemantapan Pemeriksaan dan Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2016 Perwakilan BPK Wilayah Timurdi Hotel Clarion, Kota Makassar, Sulsel, Rabu?(29/3/2017).
Bahrullah memaparkan kebanyakan temuan BPK ditindaklanjuti oleh Kejagung yakni mencapai 206 temuan. Kejagung tercatat memproses temuan dengan nilai Rp6,7 triliun dan US$218 ribu. Namun, nilai temuan terbesar malah ditangani Polri. Meski cuma menangani 65 temuan BPK, tapi nilai potensi kerugian negaranya menembus Rp20,7 triliun dan US$14 ribu.
"Untuk KPK sendiri menerima 175 temuan dengan nilai Rp6 triliun dan US$609 ribu," beber Bahrullah.
Bahrullah melanjutkan penanganan korupsi atas temuan LPKD sebenarnya bukanlah menjadi fokus utama BPK. Namun, diakuinya kerap kali hasil temuan dari lembaganya dijadikan dasar bagi aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus korupsi di pemerintahan. Karena itu, pihaknya meminta perwakilan BPK di daerah juga menjalin sinergitas dengan aparat penegak hukum.
Lebih jauh, Bahrullah juga menegaskan daerah yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) tidak mutlak terbebas dari korupsi. Opini WTP ditegaskannya sebatas laporan atas audit keuangan daerah. Karena itu, kepala daerah harus lebih berhati-hati dan memastikan diri dan anak buah terhindar dari perilaku koruptif.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya senantiasa untuk menjaga diri agar terhindar dari perilaku koruptif. Untuk laporan keuangan sendiri Sulsel diketahui sudah enam kali berturut-turut meraih WTP. Syahrul menegaskan seluruh pelaporan keuangan harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
(责任编辑:娱乐)
Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing
Ngeles Nunung Gunakan Narkoba untuk Stamina, BNN: Jangan Ngelawak!
Ada Kasus Positif Covid
Kriminalisasi 2 Wartawan Palangka Raya, Aparat Melanggar Hukum Gunakan UU ITE
Isu Mendiktisaintek Kena Reshuffle, Ini Suasana Rumah Dinas Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Hari Ini Hasto Diperiksa KPK Sebagai Tersangka, Bakal Ditahan?
- FOTO: Tradisi Bakar Instalasi Kayu Tandai Akhir Musim Dingin di Rusia
- Tips Hempas Lemak Perut Tanpa Olahraga Saat Puasa, Bye Perut Buncit
- Istri Galih Ginanjar Jadi Tersangka Kasus Ikan Asin?
- Tanpa Disadari, 7 Hai Ini Bisa Pengaruhi Orgasme
- Mereka yang Tak Kenal Lelah Perjuangkan Vaksinasi di Indonesia
- Dinilai Umbar Konten Pornografi, Kemkominfo sebut Kimi Hime Kena Pasal Berlapis
- 留学学建筑学专业,这些你必须要了解!
-
Menakar Peluang Restoran Indonesia Menggoyang Lidah Dunia
Jakarta, CNN Indonesia-- Dalam debat Capres beberapa waktu lalu, Anies Baswedansempat menyinggung so ...[详细]
-
Saat Habib Rizieq Ogah Temui TNI
Warta Ekonomi, Jakarta - Aparat keamanan dari TNI, Polri dan unsur dari pemerintah daerah, menyamban ...[详细]
-
Rian Ernest Akan Dipolisikan, Fraksi Demokrat Beberkan Alasan
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman, akan melapor ...[详细]
-
Bertemu Xanana, Wiranto Bahas Perbatasan Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto meng ...[详细]
-
NYALANG: Dibuai Syahdu Kepak Kehidupan
Jakarta, CNN Indonesia-- Foto pilihan CNN Indonesia pekan ini menampilkan kepak b ...[详细]
-
Terancam Pidana, Anies Justru Untung Besar
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai pema ...[详细]
-
Greget Soal Kasus Novel, Jokowi: Jangan Sedikit
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Polri mengungkap kasus penyiram ...[详细]
-
Seleksi Capim KPK, DPR Minta Pansel Selesaikan Urusan Sebelum Oktober
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meyakini Panitia Seleksi Calon Pimpina ...[详细]
-
Berapa Waktu Ideal Menyuapi Makan Anak di Masa MPASI?
Jakarta, CNN Indonesia-- Ada berbagai aturan makan si kecil yang perlu diperhatikan, utamanya di mas ...[详细]
-
Kasus Kerumunan di Petamburan, Setelah Anies Siapa Lagi?
Warta Ekonomi, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan unsur pidana terkait pe ...[详细]
Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Kouign Amann VS Cromboloni
Spionase China Ancam Industri Chip Semikonduktor Belanda
- Cara Cek NIK KTP Penerima Saldo Dana Bansos PKH 2025 Tahap I, Cair Tiap 3 Bulan
- Jadi Program Unggulan Prabowo
- Meski Lonjakan COVID
- Seleksi Capim KPK, DPR Minta Pansel Selesaikan Urusan Sebelum Oktober
- Survei Indikator Politik: 79,3 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto
- 学平面设计留学去哪好?全球平面设计院校一览
- Kapolri: 146 Teroris Berhasil Ditangkap Sepanjang 2023, 256 Napiter Lepas Baiat