Ini Cara Membedakan Gatal Biasa dan Gatal Akibat Diabetes
Daftar Isi
- Beda gatal biasa dan akibat diabetes
- 1. Kulit lebih kering
- 2. Intensitas gatal
- 3. Lokasi gatal
Salah satu gejala diabetesadalah gatal-gatal hingga munculnya berbagai masalah pada kulit. Tapi, gatal pada kulit tak melulu muncul karena diabetes.
Lantas, bagaimana beda gatal biasa dan gatal akibat diabetes?
Gatal umumnya bisa dialami siapa saja. Penyebabnya juga bermacam-macam, mulai dari alergi, terinfeksi bakteri, atau dalam tahap penyembuhan luka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Berikut di antaranya melansir Very Well Health.
1. Kulit lebih kering
Gatal karena diabetes sering terjadi karena kulit yang kering. Gatal biasanya ditandai dengan kulit yang kering terlebih dahulu akibat sirkulasi darah yang tidak stabil.
Sementara pada gatal biasa, gatal bisa terjadi pada kulit yang tidak kering. Bisa jadi gatal karena digigit serangga atau karena terpapar patogen.
2. Intensitas gatal
Pada penderita diabetes, rasa gatal yang muncul lebih intens. Siklusnya pun cukup lama dan tidak mudah sembuh. Saat digaruk dan terluka pun, lukanya tak akan mudah sembuh.
Sementara gatal biasa terjadi dalam intensitas yang cukup jarang. Biasanya rasa gatal akan hilang setelah digaruk atau diusap.
3. Lokasi gatal
![]() |
Baik karena diabetes atau penyebab lainnya, gatal bisa terjadi di bagian tubuh mana pun.
Tapi pada penderita diabetes, gatal lebih sering terjadi di area tungkai bawah.
Demikian penjelasan mengenai cara mengetahui beda gatal biasa dan gatal akibat diabetes. Semoga bermanfaat.
(tst/asr)相关推荐
- Video: Bekal Pulang Terbaik Menghadap Allah
- BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- #KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
- Per Juli 2018, Inflasi DKI Jakarta Turun Jadi 0,26%
- Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
- Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU
- Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan