Pelaku Begal Sadis Opang di Tangerang Diringkus Lagi Kencan di Jaksel
SuaraJakarta.id - Pelaku begal sadis quickq电脑版官网下载安装terhadap ojek pangkalan (opang) Sardani (64) diringkus. Aksi begal itu terjadi di pingir sawah di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, wilayah hukum Polres Tangerang Selatan.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Faisal Febrianto mengatakan, pelaku diringkus saat sedang kencan dengan pacarnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Ditangkap di Jaksel beserta teman wanitanya, bukan istri," kata Faisal dalam konferensi pers di Polres Tangsel, Selasa (24/1/2023).
Faisal menerangkan, pelaku begal berinisial PP dan baru berusia 25 tahun. Ia beraksi seorang diri dengan berpura-pura jadi penumpang.
Baca Juga:Dikejar Geng Motor Lain, Pemuda di Cikupa Tangerang Tewas Bersimbah Darah
"Modusnya pada pukul 03.00 dini hari pura-pura jadi penumpang. Di tengah jalan pelaku melakukan aksinya," terangnya.
Mantan Kapolres Brebes itu menduga, pelaku sudah merencanakan aksinya untuk membegal.
Pasalnya, pelaku sudah membawa senjata tajam yang dibawa pelaku dibungkus seperti paket.
"Diduga sudah direncanakan, pelaku sudah siapkan golok," ungkap Faisal.
Sebelumnya diberitakan, seorang ojek pangkalan bernama Sardani (64) tewas usai jadi korban begal.
Baca Juga:Bawa Penumpang Jam 4 Subuh,Opang di Tangerang Tewas Dibegal, Sempat Kabur 300 Meter dan Ditolong Warga
Aksi begal itu diketahui terjadi di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Minggu (22/1/2023) dini hari.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
相关推荐
- Sidak Lapas Sukamiskin, Yasonna Utus Anak Buah
- Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- Gelar Rejeki wondr BNI
- Orangtua Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo
- Saung Hasil Patungan Para Koruptor di Lapas Sukamiskin Bakal Dirobohkan
- Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat