'Saya Seorang Vitiligan dan Vitiligo Adalah Keajaiban'
Menerima vitiligo sebagai bagian dari diri bukan hal mudah. Namun, Itang Setiawan (28) mampu melalui perjalanan panjang ini sampai ia menganggap vitiligo sebagai keajaiban.
Tak ada gejala apa pun. Itang tidak mengalami demam, pusing, atau keluhan lain. Namun tiba-tiba pada tahun 2012, ia menemukan bercak putih pada pipi, dekat bibir yang kian lebar.
"Dulu memang ada banyak jerawat, saya pikir ya bekas jerawat. Tapi lama-lama makin lebar. [Kemudian] diperiksakan ke dokter kulit, katanya vitiligo. That's it," ujar Itang saat berbincang dengan CNNIndonesia.comakhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Pemahaman soal vitiligo ini berguna buat membangkitkan rasa pede, bahwa dengan vitiligo ini saya bisa ngapain ya," imbuhnya.
Vitiligo sempat mengganggu karier
Vitiligo membuat vitiligan (orang dengan vitiligo) mengalami hipopigmentasi atau kadar melanin kulit rendah. Akibatnya, warna kulit tidak merata dan muncul bercak putih yang kontras dengan warna kulit asli.
Warna kulit tidak merata sangat terlihat pada wajah. Selama beberapa tahun pascadiagnosis vitiligo, menghadapi orang banyak jadi sesuatu yang tak menyenangkan buat Itang.
Makeuppun jadi sarana untuk berbaur dan tidak dipandang aneh oleh orang sekitar.
Namun demikian, bukan soal pandangan masyarakat yang Itang khawatirkan. Alih-alih penilaian orang, Itang lebih khawatir kondisi vitiligo menghalanginya dalam mencari pekerjaan.
"Saya takut enggak dapat kerjaan pas di usia yang sedang aktif-aktifnya cari pengalaman," katanya.
![]() |
Betul saja, Itang pernah gugur di proses rekrutmen sebuah perusahaan karena vitiligo.
Mulanya, makeupmemang mampu meratakan kulit wajah. Namun, ia menduga pewawancara menyadari kondisi kulitnya dari warna jari yang tidak rata.
Jungkir balik mencari pekerjaan menemukan titik terang. Hanya saja, tetap ada yang mengganjal.
Itang menemukan, ternyata menutup kondisi kulit dengan makeuptidak membuat dia sepenuhnya aman.
Masyarakat memang masih memandang miring para pria yang mengenakan makeup. Bekerja di bidang retail busana membuat dia sering berhadapan dengan pelanggan.
Lihat Juga :![]() |
Ada rasa yang masih berkecamuk soal vitiligo, ditambah pelanggan yang gamblang menertawakan atau nyinyir.
"Saya lagi tugas di kasir. Saat itu jelasinsoal transaksi, habis itu ke belakang buat minum. Pas balik ditanya 'Dari mana kak? Habis touch up?'," ujarnya.
"Ada yang ketawa keras. 'Om kenapa muka lo aneh banget?' [Saya bilang] kalau dihapus, bakal lebih aneh lagi."
Itang merasa dirinya tak berbeda dengan anak muda lain yang ingin bekerja, memiliki uang sendiri dan tidak jadi beban orang tua. Namun, gara-gara kondisi kulit, segala sesuatunya jadi berat.
Akhirnya, ia lelah untuk terus bersembunyi dan menyembunyikan kondisi diri yang sebenarnya. Di tahun 2017 atau setelah dua tahun bekerja, ia mulai membuka diri.
"Saya jujur ke atasan. Jujur bilang, saya sebenarnya punya kondisi ini, saya pakai makeup, saya berikan pemahaman. Ternyata respons beliau positif. Dari situ titik baliknya. Oh,dunia tidak semengerikan itu yah," kenangnya.
Bangun komunitas
[Gambas:Instagram]
Menerima diri sepenuhnya ternyata membawa Itang pada hal-hal tak terduga, termasuk inisiatif untuk membentuk komunitas.
Dia bercerita, atasan di tempat kerja mengirim video musik milik penyanyi Agatha Suci. Video musik lagu "Siapa Dia" tersebut menampilkan model perempuan dengan kondisi serupa dengan Itang.
"Saya mencari tahu, namanya Zsazsa. Saya ngefans karena salah satu alasan saya buat bangkit ya lihat video dia. Saya merasa relate sama lagunya juga," katanya penuh semangat.
Dari sini, ia mencari Zsazsa dan mencoba terhubung lewat media sosial.
Dari hubungan pertemanan biasa, keduanya jadi sahabat. Kemudian muncul inisiatif untuk membangun komunitas buat vitiligan seperti mereka.
Komunitas Vitiligo Power Indonesia (Vitipower) pun berdiri pada tahun 2021 dengan tujuan mendukung dan membantu vitiligan agar menerima diri secara utuh. Buat Itang dan Vitipower, penerimaan diri jadi modal paling penting bagi para vitiligan.
"Kita jalaninterapi apa pun, selama masih stres, ya, enggak ada hasil. Kita terima diri kita, kita usaha lewat medis, apa pun hasilnya dari terapi, berobat, remisi tercapai," katanya.
Lihat Juga :![]() |
Dia ingin menularkan semangat pada vitiligan lain, terutama yang masih belum menerima diri dan belum percaya diri menghadapi dunia luar.
Itang berani bilang bahwa vitiligo membawanya ke banyak hal yang tak diduga sebelumnya. Siapa sangka wajahnya terpampang di editorial majalah Dewi. Ia juga jadi berkesempatan menapak catwalk dengan mengenakan busana karya desainer Harry Halim.
"Vitiligo itu, saya sampai menulis, adalah keajaiban Tuhan yang salah satunya pengingat buat kita bahwa segala sesuatu itu titipan, termasuk warna kulit," imbuhnya.
Kini, nyinyiran, olokan, atau pandangan aneh orang sekitar tak lagi diambil pusing. Ia bahkan melihatnya sebagai pengalaman lucu.
"Ketemu orang di jalan, saya bawa motor, dilihatin tuh. Kalau posisi saya belum pede, pasti sakit hati. Kalau sekarang paling dikasih mata genit," pungkas Itang.
(asr/asr)(责任编辑:百科)
Soal Isu MUI DKI
Inovasi Pendidikan Ekonomi, Soemitro Center dan WIR Group Luncurkan Sekolah VR Keliling!
Sinergi BULOG
Lantik 67 Pejabat Struktural dan Fungsional, Begini Harapan Menteri AHY untuk Kementerian ATR/BPN
Kasus Covid
- NYALANG: Cerita Syahdu Salju Akhir Tahun
- Gapai Kemuliaan Roadshow CNN Indonesia TV Resmi Digelar
- Mengenal Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti yang Diberikan Jokowi ke 7 Satker Polri, Apa Itu?
- Menkes Budi Gunadi Sadikin Resmikan Platform SATUSEHAT Logistik, Dukung Industri Kesehatan Digital
- 7 Makanan Penambah Energi untuk Orang yang Sedang Sakit
- Dua Pasukan UNIFIL Terluka Kena Serangan Israel, Kasad Lakukan Evaluasi
- KH Haris Hakam Isi Tausiah di 'Gapai Kemuliaan Roadshow' 25 November
- Cucun Jadi Wakil Ketua DPR, Siap Diospek Senior
-
AIA Umumkan Pemenang Kompetisi AIA Healthiest Schools 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - PT AIA FINANCIAL (AIA) mengumumkan pemenang Kompetisi AIA Healthiest School ...[详细]
-
6 Event Seru di Jakarta Akhir Pekan 25
Jakarta, CNN Indonesia-- Tiba di akhir pekanadalah hal yang paling ditunggu-tunggu bagi para pekerja ...[详细]
-
Soal Masalah Biaya UKT, Mendikti Sainstek Pastikan Mahasiswa Bisa Lanjut Kuliah
JAKARTA, DISWAY.ID --Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Sainstek), Satryo Soe ...[详细]
-
Daftar Desa Wisata Terbaik UNWTO 2023, Ada Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia-- Bosan terlalu banyak turis di kota-kota populer untuk wisata, kini para wis ...[详细]
-
300 Brand Kecantikan Meriahkan Jakarta x Beauty 2023 di JCC
Jakarta, CNN Indonesia-- Pameran kecantikan terbesar di Asia Tenggara, Jakarta X Beauty 2023digelar ...[详细]
-
Fantastis! Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Sampai Rp20 Miliar, Segini Rinciannya di 6 Lokasi
JAKARTA, DISWAY.ID- Suap vonis bebas kasus Ronald Tannur mencapai Rp20 miliar.Hal itu diungkap oleh ...[详细]
-
Daftar 10 Negara Paling Banyak Dikunjungi pada 2023, Tak Ada Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia-- Banyak orang memiliki beberapa destinasi wisatafavorit mereka ketika berlib ...[详细]
-
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna mening ...[详细]
-
Simak Kunci Jawaban Sulingjar Paket A Guru SD
JAKARTA, DISWAY.ID- Berikut ini adalah kunci jawaban Sulingjar (survei lingkungan belajar) paket A g ...[详细]
-
Purnatugas dari Presiden, Jokowi Titip Pesan Menyentuh ke Cagub Jateng Ahmad Luthfi
SOLO, DISWAY.ID- Selepas purnatugas dari Presiden, Joko Widodo menitipkan sejumlah persoalan penting ...[详细]
FOTO: Pesona Sudut Kota Tua Jeddah Tak Usang Dimakan Waktu
AIA Umumkan Pemenang Kompetisi AIA Healthiest Schools 2025
- Meutya Hafid Miliki Anak dengan Bayi Tabung, Ini Tips Keberhasilannya
- Inovasi Pendidikan Ekonomi, Soemitro Center dan WIR Group Luncurkan Sekolah VR Keliling!
- Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun
- Menko PMK: Lapangan Kerja Solusi Paling Strategis Masyarakat Menengah Turun Kelas
- 艺术作品集辅导机构哪家好?
- Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa
- Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun