Presiden Prabowo Tegaskan Pancasila Bukan Sekadar Slogan, Tapi Pedoman Hidup Bangsa
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa Pancasila harus ditempatkan sebagai landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan sekadar simbol formalitas atau mantra upacara. Penegasan ini disampaikan Presiden dalam amanatnya saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025.
“Jangan Pancasila menjadi mantra, jangan Pancasila menjadi slogan. Kekayaan bangsa Indonesia besar. Kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti," tegas Presiden Prabowo.
Baca Juga: Dinilai Tegas, Antikorupsi, dan Pro-Rakyat 81% Publik Puas Kinerja Prabowo
Presiden Prabowo juga menyinggung bahwa kegagalan menerapkan Pancasila dalam praktik bernegara menjadi akar dari banyak permasalahan nasional, termasuk korupsi, penyelewengan kekuasaan, serta ketimpangan sosial. Oleh sebab itu, Presiden menginstruksikan seluruh pejabat publik untuk kembali memegang teguh nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.
“Marilah kita kembali ke nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur perjuangan kemerdekaan bangsa kita. Marilah kita menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri, untuk memperbaiki sistem kita masing-masing," tutur Presiden.
Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa Pancasila harus menjadi tameng utama bangsa. “Saya mengajak sekali lagi seluruh rakyat Indonesia bersatu. Perbedaan jangan menjadi sumber gontok-gontokan,” tegas Kepala Negara.
Di akhir amanatnya, Presiden Prabowo mengajak generasi muda untuk menjadi garda terdepan dalam mengawal nilai-nilai Pancasila agar tetap hidup dan relevan. Presiden meyakini dengan tekad kuat bahwa Indonesia akan bangkit sebagai bangsa hebat jika rakyat bersatu dalam semangat dan moralitas Pancasila.
“Marilah kita yakinkan bahwa Pancasila hidup. Pancasila bukan sekedar mantra. Kita tidak boleh diam bila mana nilai-nilai kita dilemahkan. Kita harus menjaga, harus membela, dan harus meneruskan nilai-nilai tersebut agar negara kita melangkah maju," tandas Presiden.
-
Bandara Supadio Resmi Berstatus Internasional, Siap Genjot Ekspor dan PariwisataTemuan WoodMac Tarif Trump Jadi Boomerang Hantam Sektor Energi AS, Lihat SajaKasus Gunawan Jusuf DiFOTO: Kafe di Libya Tawarkan Konsep Ramah LingkunganBikin Bangga! AdnanJakarta Terapkan PSBB, Bogor Siap IkutBayar Utang Puasa, Bisa Dengan Dua Cara IniHarapan Eks Pramugari Pengidap Kanker: Bertugas di Udara Sekali LagiTransportasi Udara Jadi Senjata Baru Indonesia Lawan Ilegal FishingBESOK! Syarat dan Ketentuan UTBK
下一篇:Satu Lagi Relawan Nyatakan Dukungan ke Prabowo
- ·Mantap, Satelit SATRIA
- ·Moo Deng Punya Saingan, Eva Si Harimau Emas Tak Kalah Menggemaskan
- ·Kemenperin Pastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Unggul di Era Industri 4.0
- ·Darmo: PLN Butuh Rp3.000 Triliun
- ·5 Cara Menghilangkan Karang Gigi Secara Alami, Bersih Anti Mahal
- ·Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tak Larang Wisuda Sekolah, Asal Jangan Dipaksakan dan Berlebihan
- ·Era Prabowo Butuh Dana Infrastruktur Tiga Kali Lipat dari Jokowi, Investasi Swasta Dibuka Lebar
- ·2025英国赫特福德hertfordshire大学排名
- ·Medan Zoo Dikabarkan Alami Kriris Pakan untuk Satwa
- ·Nurmansjah Kalah, PKS: Di tengah Corona Anggota Dewan Hadir 100 Persen, Silahkan Nilai Sendiri
- ·Bolehkah Pengidap Fatty Liver Makan Buah?
- ·Bergerombol di Musim Hujan, Ini Cara Ampuh Usir Kecoak dari Rumah
- ·Cak Imin Tagih Videotron usai Tampil Bagus di Debat Cawapres 2024
- ·KPK Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Suap BWS Bengkulu
- ·2025纽约艺术设计学院排名
- ·Pantai Kuta Terkikis Nyaris Habis Imbas Abrasi
- ·KPK Stop Pengusutan Kasus Korupsi Usai Lukas Enembe Meninggal Dunia
- ·Pasien Diabetes Boleh Saja Traveling, Tapi Perhatikan Hal Berikut
- ·Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 2025
- ·Zita Anjani Ungkap Pentingnya Keluarga Pahlawan Bagi Desa Wisata
- ·Perang Dagang AS Berdampak Terbatas, DSNG Andalkan Diversifikasi Pasar Ekspor
- ·IDI Akan Revisi Kode Etik dan Sumpah Dokter Indonesia
- ·Pulih Lebih Cepat Usai Operasi Kanker dengan Teknik Bedah Laparoskopi
- ·Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan, Memangnya Bisa?
- ·Usai Perbaikan LADK, PSI Masih Dinyatakan Belum Lengkap dan Belum Sesuai
- ·Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tak Larang Wisuda Sekolah, Asal Jangan Dipaksakan dan Berlebihan
- ·Putusan KPPU Soal PGN Jadi Preseden Buruk Bagi Bisnis BUMN
- ·Bolehkah Pengidap Fatty Liver Makan Buah?
- ·Terapi Kanker Payudara dengan Teknologi Terkini di Mayapada Hospital
- ·Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Pengembalian Penjurusan SMA
- ·Turis China Mabuk Rusak dan Bakar Kamar Hotel, Terancam Bui 7 Tahun
- ·Bandara Internasional Dubai Menang World Travel Awards 2024
- ·Bayi Prematur Lebih Rentan Alergi Susu Sapi, Ini Penyebabnya
- ·Bertemu dengan PM Fiji, Prabowo Komitmen Bangun Pelatihan Pertanian hingga Tambah Beasiswa
- ·Demi Satu Putaran, TKN Prabowo
- ·Bayi Prematur Lebih Rentan Alergi Susu Sapi, Ini Penyebabnya