Kateterisasi Jantung, Deteksi Dini dan Solusi Penyakit Jantung Koroner
Menikmati berbagai suguhan lezat yang manis, gurih dan berlemak memang sangat sulit untuk dihindari. Padahal, gaya hidup seperti itu sebenarnya sedang menimbun lemak/plak yang bisa memicu penyumbatan pada pembuluh darah.
Kondisi semacam ini disebut sebagai penyakit jantung koroner (PJK). Di mana pembuluh darah koroner menyempit karena adanya penumpukan plak yang membuat otot jantung tidak mendapatkan suplai darah dan oksigen.
Gejala PJK sendiri bisa berupa nyeri dada seperti tertekan yang menjalar ke bahu dan lengan kiri. Tak jarang nyeri dapat menjalar ke ulu hati menyerupai sakit maag. Kemudian adanya sesak nafas, keringat dingin, mudah lelah hingga rasa mual dan muntah.
Untuk mengatasinya, penanganan awal penyakit jantung koroner dapat ditangani dengan pemberian obat untuk menghambat pembentukan plak di dalam arteri koroner. Tetapi, apabila pengobatan tak kunjung memberikan hasil yang baik, maka solusi selanjutnya adalah dengan kateterisasi jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun jika dari hasil CAG perlu dilakukan tindakan lebih lanjut, maka tindakan dapat dilanjutkan dengan melebarkan pembuluh darah yang menyempit menggunakan balon dan dilanjutkan dengan pemasangan stent atau ring (PTCA)," kata dr. Samuel.
Pada beberapa kasus, sumbatan pembuluh darah tidak dapat dibuka dengan balon dan stent. Sehingga perlu dilakukan pengikisan sumbatan sebelum stent dipasang dengan bor khusus bernama Rotablator.
Namun, dr. Samuel mengingatkan bahwa setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga penanganannya tidak dapat disamaratakan.
"Perlu diketahui juga bahwa tidak semua kasus sumbatan pada pembuluh darah jantung harus menggunakan Rotablator. Tentu setiap pasien memerlukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosa dan tindakan yang dilakukan akan disesuaikan dengan keadaan pasien," kata dr. Samuel.
Dengan demikian sudah saatnya Anda memperhatikan kesehatan tubuh. Yakni dengan menghindari makanan manis dan kuah-kuah kari yang gurih dan berlemak.
Pasalnya, PJK ini dapat dipicu karena mengonsumsi terlalu banyak makanan yang bisa menimbulkan masalah diabetes dan kolesterol tinggi, sehingga potensi penyumbatan semakin meningkat.
Dokter Samuel juga menekankan bahwa PJK ini berisiko tinggi pada laki-laki berusia 40 tahun. Terlebih jika memiliki faktor risiko lainnya seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, ataupun ada riwayat keluarga dengan serangan jantung.
Sebab, bila sampai terjadi serangan jantung, maka pasien harus segera mendapatkan penanganan dalam rentang waktu golden period atau periode emas, yakni periode kritis 90 menit pertama usai serangan jantung muncul.
Dalam periode kritis ini, kata dia, tindakan terbaik yang dilakukan adalah mencari pertolongan medis dan memanggil ambulans dan hindari mengendarai sendiri.
Kemudian tindakan Primary Percutaneous Coronary Intervention (Primary PCI) segera dilakukan oleh dokter spesialis jantung konsultan intervensi dan tim medis pendukung lainnya, untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat total.
Lain halnya, kata dia, jika penyumbatan terjadi di beberapa titik pada pembuluh darah jantung, maka pasien perlu mendapatkan tindakan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau yang dikenal juga dengan nama Bypass Jantung (Operasi Pintas Koroner).
Tindakan ini sukses dilakukan pada pasien bernama Hermanto (67) yang ditangani langsung oleh Dr. dr. Yan Efrata Sembiring, Sp.B, Sp.BTKV, Subsp VE (K) yang merupakan Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular Konsultan Vaskular dan Endovaskular di Mayapada Hospital Surabaya.
"Bypass jantung dilakukan untuk membuat 'jalan baru' di sekitar pembuluh darah jantung yang menyempit atau tersumbat agar aliran darah kembali lancar sehingga otot jantung tetap mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi," ujar dr. Yan Efrata.
"Pada kasus Tn. Hermanto, bypass jantung dilakukan dengan mengambil salah satu pembuluh darah vena di bagian paha kanan dan kiri serta pembuluh darah arteri di dada kemudian dihubungkan dengan bagian luar pembuluh darah arteri yang tersumbat di jantung," kata dr. Yan Efrata.
Adapun dokter Samuel dan dokter Yan merupakan dokter ahli bedah jantung subspesialis yang berpraktik di Mayapada Hospital Surabaya dan dapat menjadi pilihan untuk kita bisa berkonsultasi dan memastikan kesehatan jantung kita.
Tidak hanya di Mayapada Hospital Surabaya, layanan Cardiovascular Center juga terdapat di unit Mayapada Hospital lainnya yang berada di wilayah Jakarta (Kuningan Rasuna Said), Tangerang, Bandung, Surabaya, dan Bogor.
Di mana sebagai rumah sakit berstandar internasional, Mayapada Hospital memiliki layanan unggulan Cardiovascular Center sebagai pusat layanan kesehatan terpadu khusus untuk menangani penyakit jantung yang dilengkapi dengan dokter spesialis dan subspesialis yang ahli, peralatan canggih dengan teknologi terkini, dan menyediakan layanan kegawatdaruratan jantung yakni layanan Cardiac Emergency Mayapada Hospital yang selalu siaga 24 jam.
Cardiac Emergency Mayapada Hospital memiliki standar protokol penanganan internasional door to balloon kurang dari 90 menit yang didukung dengan tim multidisiplin, fasilitas cath lab, dan alat medis yang canggih. Cardiovascular Center Mayapada Hospital juga telah banyak mengerjakan kasus advance.
Selain bypass jantung atau CABG dengan teknik bedah minimal invasif, Cardiovascular Center Mayapada Hospital juga telah menangani operasi penggantian katup jantung (mitral dan aorta), penanganan pembesaran pembuluh darah utama (aneurisma aorta) dengan teknik minimal invasif bernama TEVAR.
Selanjutnya penanganan kelainan akar aorta dan kondisi keluarnya aorta dan katup aorta dari jantung dengan Bentall Procedure sebagai tindakan yang memiliki kesulitan tinggi, sampai dengan bedah jantung untuk menangani penyakit jantung bawaan pada anak-anak seperti Tetralogi of Fallot, ASD dan VSD.
Mayapada Healthcare, perusahaan yang menaungi seluruh unit Mayapada Hospital, juga terus memastikan kompetensi tim multidisiplin, kelengkapan fasilitas, dan berfokus pada pelayanan patient centric, yang selalu melibatkan di setiap langkah perawatan demi menunjang kesembuhannya, baik di layanan Cardiovascular Center maupun layanan unggulan lainnya.
(rea)-
Kali Pertama, Calvin Klein Tunjuk Perempuan Jadi Pimpinan KreatifBesok, Giliran Pentolan FPI yang Digarap PolisiSerial Killer BekasiBursa Asia Kompak Menguat, Peringatan The Fed Jadi Sorotan Investor GlobalARMY Merapat, Banyak Promo Spesial di BTS PopLindungi Negeri, Satgas BUMN Sebar 45.000 Masker di Pusat Keramaian Ibu KotaData Terbaru Penjualan Mobil Listrik secara GlobalSidang Dody Prawiranegara Dimulai, Ibunda Hadir Memberi DukunganTerima Mandat Soal Wagub DKI, M Taufik SenyumIni Alasan Putri Candrawathi Dituntut Lebih Rendah dari Bharada E
下一篇:7 Kebiasaan yang Bikin Susah Hamil, Salah Satunya Malas Gerak
- ·Tanggapi Putusan DKPP, Sudirman Said: Ada Bukti Cacat Legal dan Moralitas Cawapres yang Dipaksakan
- ·Seorang Simpatisan Tewas Saat Ricuh Penangkapan Lukas Enembe, Keluarga Ogah Diautopsi
- ·Master Class 第二季
- ·Catat, Ini 7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis
- ·Zulhas Beberkan Hasil Rapat TKN Prabowo
- ·日本艺术留学,除了作品集还要准备哪些?
- ·Polisi Bakal Ekshumasi Korban Serial Killer Bekasi
- ·Bacaan Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal
- ·Yuk Merapat, Ada Banyak Promo dan Penawaran Menarik di JXB 2024
- ·Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO, Megawati Turun Tangan Surati Masinton
- ·Gelombang PHK Meningkat, Politikus PDIP Salahkan Anies: PSBB Sudah Tak Relevan
- ·Kemendagri Pastikan Pemprov Papua Tetap Berjalan Pasca Lukas Enembe Ditangkap KPK
- ·Tak Perlu Takut, Dokter Beberkan Kiat Aman Cabut Gigi
- ·BKN Buka Lowongan untuk 286 PPPK Tenaga Teknis, Simak Syarat dan Ketentuannya
- ·Apa Itu Post
- ·Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru, Hampir Sentuh US$110.000
- ·Turis asal Indonesia Kembali Jadi yang Terbanyak Kunjungi Singapura
- ·Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Sakura di Jepang, Pahami Etikanya
- ·Kuasa Hukum Ricky Rizal Berharap Kliennya Bisa Dibebaskan, Apa Pertimbangannya?
- ·Istri Nyinyirin Wiranto, Nasib Sersan 2 Kini...
- ·Pesan Kapolri Hadapi Pemilu 2024: Siapapun Presidennya, Tugas TNI
- ·Hari Ini, Pemerintah Resmi Terbitkan Perppu Cipta Kerja
- ·Cair, Cek Sekarang Insentif Guru Non PNS Tahap II Rp 1,425 Juta, Berikut Ini Caranya
- ·日本美术学院大汇总
- ·Terima Mandat Soal Wagub DKI, M Taufik Senyum
- ·日本美术学院大汇总
- ·Turis China Mabuk Rusak dan Bakar Kamar Hotel, Terancam Bui 7 Tahun
- ·5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Segar dan Tahan Lama
- ·1 Juta WNA Masuk Indonesia Melalui Bandara Soekarno
- ·日本建筑学留学详解
- ·Lagi, Solusi Bau di Kali Item: Ditutup Waring
- ·日本建筑学留学详解
- ·Cair, Cek Sekarang Insentif Guru Non PNS Tahap II Rp 1,425 Juta, Berikut Ini Caranya
- ·Harga Emas Kembali Naik, Israel Mau Serang Fasilitas Nuklir Iran
- ·INFOGRAFIS: Lestarikan Lingkungan Lewat Keseharian, Ngapain Aja?
- ·Jadwal Peningkatan Kendaraan Diungkap Kepolisian, Catat Tanggalnya