PBB Kecam Blokade Israel: Gaza Jadi Tempat Paling Kelaparan di Dunia
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) kembali mengecam Israel. Hal ini menyusul masih adanya pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Juru Bicara OCHA, Jens Laerke, menyebut wilayah tersebut sebagai tempat paling lapar di dunia akibat minimnya akses makanan siap saji dan bantuan medis.
Baca Juga: Meski Diancam Sanksi Barat, Israel Terus Caplok Wilayah Tepi Barat Palestina
Ia mengungkapkan bahwa dari 900 truk bantuan yang diajukan, hanya sekitar 600 yang diizinkan mendekati perbatasan Israel dengan Gaza. Namun, campuran hambatan birokrasi dan risiko keamanan membuat hampir mustahil untuk membawa bantuan secara aman ke dalam wilayah konflik tersebut.
“Apa yang bisa kami bawa hanyalah tepung. Itu bukan makanan siap saji. Itu harus dimasak… dan 100% populasi Gaza berada dalam risiko kelaparan,” kata Laerke, dilansir dari Reuters, Sabtu (31/5).
Adapun Juru Bicara Komite Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (ICRC), Tommaso della Longa mengatakan bahwa setengah dari fasilitas medis di Gaza saat ini tidak berfungsi karena kehabisan bahan bakar dan minimnya pasokan alat medis.
Baca Juga: Presiden Prabowo Serukan Israel untuk Akui Negara Palestina
“Kami menghadapi tantangan besar untuk menjaga fasilitas kesehatan tetap berjalan di tengah krisis pasokan yang akut,” kata della Longa.
-
Bangketmolo Village, Destinasi Ekowisata dan Investasi Gaya Hidup Baru di LombokXiaomi Luncurkan SUV Pertamanya di Tengah Ujian BertubiKPK Minta Keterangan Mentan SYL Terkait Jual Beli Jabatan di KementanDemokrat Tak Lagi Jagokan AHY di Pilgub DKI Jakarta, Ternyata Ini Alasannya!Kemarin Puji Anies, Eh Sekarang Bos Survei Tanya Logika Pemprov DKISi Kembar Ditangkap, IPW Singgung Reseller yang Ditahan美国罗德岛设计学院怎么样?Arahan Penting dari Anies Baswedan, Sudirman Said Minta Tim 8 Bersiap Sepulang Ibadah HajiIni Alasan KPK Kasih Hukuman Berat ke PT DGI巴黎高等美术学院怎么考?
下一篇:2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis
- ·Habib Bahar Siap Tanggung Jawab Pernyataan 'Jokowi Kayak Banci'
- ·Ditombak Begal, Begini Kondisi Terkini Kanit Resmob Polda Jambi AKP Silaen
- ·Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gempur Berbagai Daerah
- ·如何评价艺术生留学作品集?
- ·Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?
- ·Tengku Zul Terheran
- ·Hitung Mundur Peluncuran SUV Pertama dari Xiaomi, Berani Lawan Tesla Model Y
- ·Dua Hari Beroperasi, Bus Wisata Atap Terbuka Gratis dari TransJakarta Layani 10 Ribu Orang
- ·Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...
- ·Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gempur Berbagai Daerah
- ·Dugaan Penundaan Laporan Kasus Pencabulan Anak di Tangsel, Kompolnas Klarifikasi ke Polda Metro Jaya
- ·Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal & Moneter
- ·Ada Demo Tandingan Reuni 212, Begini Tindakan Polisi
- ·7 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Akhir Semester di Bandung
- ·Buku di Perpus Hensinki Dipinjam Tahun 1939, Dikembalikan Tahun 2024
- ·Jangan Pakai Minyak Goreng yang Dipanaskan Berulang, Ini Bahayanya
- ·eca是哪个学校?
- ·Miris! Sampah Akibat Banjir Rob Menumpuk di Tegal Alur, Warga: Sudah Lebih dari 10 Tahun
- ·Polisi Angkat Bicara Terkait Pembubaran Simpatisan FPI: Kegiatannya Tidak Dilarang, yang Dilarang...
- ·Polemik Al
- ·Warga Kohod Gugat Pemerintah hingga Perusahaan Swasta Terkait Polemik Pagar Laut
- ·Ditombak Begal, Begini Kondisi Terkini Kanit Resmob Polda Jambi AKP Silaen
- ·Update COVID
- ·Gelar Haul Ke
- ·Viral Curhatan Diselingkuhi saat Umrah, Psikolog Soroti Dampaknya
- ·Pede Denny Tak Diproses Hukum, Muannas: Kasusnya Gak Masuk Logika
- ·MenPPPA Minta Beri 1 Jam Tanpa Gadget Untuk Keluarga, Ini yang Bisa Dilakukan
- ·Telin Sasar Filipina Lewat Radius, Konektivitas Regional di Asia Tenggara
- ·Pede Denny Tak Diproses Hukum, Muannas: Kasusnya Gak Masuk Logika
- ·Update COVID
- ·香港大学建筑学排名世界第几?
- ·Ayo Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin
- ·NYALANG: Memeluk Keceriaan Musim Panas
- ·留学景观专业怎么样?
- ·Pemerintah Resmikan JK6, Pusat Data 36 MW untuk Dorong Transformasi Digital
- ·KPK Minta Keterangan Mentan SYL Terkait Jual Beli Jabatan di Kementan