27 Tahun Berkarier di Bank Sumut, Hadi Sucipto Diberhentikan dengan Hormat dalam RUPS Luar Biasa
Pemberhentian dengan hormat Direktur Pemasaran Bank Sumut, Hadi Sucipto dalam RUPS Luar Biasa Bank Sumut mengejutkan banyak pihak.
Hadi Sucipto yang akrab disapa Hacip, dikenal sebagai sosok yang bersahaja kepada siapa saja. Walau menjabat sebagai dewan direksi di Bank Sumut, tak membuat ia pilih-pilih dalam bergaul.
Pergaulannya yang luas dan sifat humble-nya, membuat Hacip sebagai Direktur Pemasaran Bank Sumut bisa membangun kerja sama yang baik antara Bank Sumut dengan berbagai pihak maupun instansi.
Bahkan bagi sebagian besar pegawai Bank Sumut, Hacip adalah sosok yang menginspirasi. Ia merupakan pejabat yang meniti karier dari pegawai biasa hingga menjabat pejabat tertinggi di Bank Sumut.
Selama 27 tahun, Hacip berkarier di Bank Sumut dimulai dari golongan terendah tentunya punya kontribusi positif dalam membangun Bank Sumut.
Baca Juga: Dorong Peran Perempuan di Pasar Modal, FJPI Sumut Sambangi BEI
"Saya mulai berkarier dari staf biasa di Bank Sumut sampai Kepala Divisi Kredit.Umum dan SDM sebelum diangkat sebagai Direktur Pemasaran pada tahun 2020 " ujarnya, Kamis (5/6/2025).
Hacip lahir di Kota Pematang Siantar, 1 Juli 1965, kini berdomisili di Kota Medan. Dia merupakan lulusan Sarjana Ekonomi USU 1992 dan menyelesaikan program Magister Manajemen di UISU tahun tahun 2019.
Sebagai Direktur Pemasaran dan sempat menjabat Plt Direktur Utama Bank Sumut, Hacip membuat langkah strategis dan kebijakan dalam menyejahterakan pegawai serta memberikan layanan yang baik kepada masyarakat.
"Tentunya saya berharap Bank Sumut terus maju dan berkembang. Serta berperan penting dalam pembangunan Provinsi Sumatera Utara," ujarnya.
Terkait pemberhentian dengan hormat jabatannya sebagai Direktur Pemasaran, Hacip mengatakan hal tersebut adalah hak prerogatif pemegang saham. Keputusan itu tentunya dengan berbagai pertimbangan mungkin untuk penyegaran jajaran direksi dan mempertimbangkan Hacip sudah menjabat satu periode sebagai dewan direksi Bank Sumut, tepatnya 4 tahun 8 bulan.
Dia berharap ke depan pimpinan Bank Sumut yang baru berasal dari internal dan bisa membawa Bank Sumut semakin maju selaras dengan visi dan misi Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution.
"Saya ucapkan terima kasih kepada PSP (pemegang saham pengendali) dan seluruh pemegang saham yang memberhentikan saya dengan hormat. Itu adalah penghargaan yang luar biasa dan terbaik untuk masa pensiun dan akhir karier saya di Bank Sumut. Saya juga mengucapkan terima kasih sebesarnya kepada kepada semua pihak, mitra dan kolega Bank Sumut khususnya kepada seluruh pegawai Bank Sumut dan masyarakat Sumatera Utara," pungkas Hacip.
Terpisah, seorang pegawai Bank Sumut mengatakan Hacip adalah sosok yang mengayomi dan selalu memperjuangkan hak-hak pegawai Bank Sumut.
Baca Juga: Sambut BLK 2025, OJK Sumut Gelar Edukasi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas
"Tentunya kami pegawai sangat kehilangan sosok penting di Bank Sumut. Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Hacip atas pengabdiannya selama ini kepada Bank Sumut. Dia sangat peduli kepada pegawai dan juga pelayanan kepada masyarakat," ujar seorang pegawai senior di Bank Sumut.
Sebelumnya diberitakan, Hadi Sucipto resmi diberhentikan dari posisi Direktur Pemasaran PT Bank Sumut. Hal ini disampaikan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (3/6/2025). Pemberhentian Hadi bersamaan dengan pengunduran diri Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi.
Berikut karier Hadi Sucipto selama bekerja 27 tahun di Bank Sumut:
- Memulai karir sebagai pegawai tahun 1994
- Kepala Seksi Admin Kredit PT Bank Sumut (1998)
- Kepala Seksi Transfer PT Bank Sumut (2000)
- Kepala Seksi Kredit Umum PT Bank Sumut (2005)
- Kepala Bagian Kredit PT Bank Sumut (2007)
- Pimpinan Bidang Kredit Retail dan Sentra UMK PT Bank Sumut (2008)
- Pemimpin Divisi Kredit PT Bank Sumut (2012)
- Pemimpin Divisi Retail PT Bank Sumut (2014)
- Pemimpin Divisi Umum PT Bank Sumut (2018)
- Pemimpin Divisi SDM PT.Bank Sumut (2019)
- Direktur Pemasaran PT Bank Sumut (2020-2025)
- Plt Dirut Bank Sumut (2022).
-
Jadi PNS Selama 30 Tahun yang Meringankan Hukuman Rafael AlunYa Allah, 300 Kg Telur Bansos di Depok Busuk!Bawakan 3 Lagu di Puncak Bulan Bung Karno, Once Hibur Kader PDIPBali Raih Penghargaan Destinasi Wisata Budaya Terbaik di Dunia5 Manfaat Bercinta di Pagi Hari, Bikin Daya Ingat Makin KuatBali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik Kedua Dunia versi TripadvisorMelania Tampil dengan Gaya 'Incognito' di Pelantikan Donald TrumpOTT Bupati Talaud: Ada Uang Rp500 Juta dan BerlianSudah Banyak Minum Tapi Masih Haus? Ini 5 PenyebabnyaBerpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur
下一篇:TKN Sebut Tidak Ada Unsur Politik Pada Kegiatan Gibran di CFD Lalu
- ·Sepanjang 2023 Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Teroris Dari Sejumlah Jaringan
- ·Nah Lho, Kantornya Anies Disatroni KPK, Ada Apa Ini???
- ·Sudah Capai 74%, Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektare Lahan Tergabung dalam Program MAKMUR 2025
- ·Lukas Enembe Kembali Jalani Sidang Hari Ini Setelah Jalani Perawatan
- ·Kejagung Bantah Celine Evangelista Punya Hubungan Spesial dengan Jaksa Agung
- ·OTT Bupati Talaud: Ada Uang Rp500 Juta dan Berlian
- ·Sebut Beberapa Manfaat, HIPMI Sebut Kebijakan BMAD Dapat Melindungi Ekosistem Tekstil
- ·OTT Bupati Talaud: Ada Uang Rp500 Juta dan Berlian
- ·Tembok Rumah Lembap dan Mengelupas? Ini 5 Cara Mengatasinya
- ·Jadi Tersangka KPK, Bos PLN Nggak di Indonesia?
- ·Buset! Tempat Hiburan Malam Berani Buka, Mas Anies, Jangan Letoy!
- ·Lukas Enembe Kembali Jalani Sidang Hari Ini Setelah Jalani Perawatan
- ·Lagi, Solusi Bau di Kali Item: Ditutup Waring
- ·Eks Menteri Keuangan Dipanggil KPK, Kasusnya?
- ·Taman hingga Fasum di Kota
- ·Ruang Kerja Menteri Perdagangan Digeledah KPK, Ini yang Dicari
- ·Diculik di Bangkok, Turis China Ditemukan di Mal
- ·Adik Zulkifli Hasan Divonis 12 Tahun Penjara
- ·Jakarta 'Bokek', Sampai Perlu Bantuan Buat Tanggulangi Banjir??
- ·5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta
- ·Dewan Desak Kemenaker Cek Izin Pabrik Kembang Api
- ·Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?
- ·Susi: Budaya Berkonstitusi Bukan Hanya pada Rakyat, Tapi Para Pemimpin Negara
- ·Warga Wilayah Anies: Lebih Pilih Kena Corona daripada Kelaparan
- ·Satu Lagi Relawan Nyatakan Dukungan ke Prabowo
- ·BIN Gelar Rapid Test Massal di Pasar Ciawi, 5 Dinyatakan Reaktif
- ·6 Teh Pembakar Lemak Perut Paling Jitu, Bukan Cuma Teh Hijau
- ·Susi: Budaya Berkonstitusi Bukan Hanya pada Rakyat, Tapi Para Pemimpin Negara
- ·4 Faktor yang Menurunkan IQ Anak, Orang Tua Wajib Perhatikan
- ·Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting
- ·Hari Susu Sedunia 2024: Tema dan Sejarahnya
- ·Penangkapan Si Kembar Hampir Gagal, Ada yang Bocorkan
- ·Awas Tinggi Kalori, Ini Batas Konsumsi Durian Agar Tetap Sehat
- ·JPU Belum Siap Hadirkan Saksi, Persidangan Lukas Enembe Ditunda Pekan Depan
- ·Jemaah Haji RI Punya Seragam Batik Baru Usai 12 Tahun, Ini Maknanya
- ·4 Faktor yang Menurunkan IQ Anak, Orang Tua Wajib Perhatikan