Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya turut mengawasi jalannya sidang 'idiot' pencemaran nama baik dengan terdakwah politisi Gerindra, Ahmad Dhani.

Ketua Bawaslu Surabaya, Hadi Sumargo, mengatakan langkah tersebut diambil setelah mendapat laporan dari kepolisian terkait potensi kampanye di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

"Mendengar info beberapa kali ketika berkoordinasi dengan kepolisian dan masyarakat, itu bagian dari laporan yang perlu kita cermati lagi. Sehingga kita turun ke lapangan. Makanya kami berupaya membuktikan dan mencermati apa yang terjadi di lapangan," ujarnya di Surabaya, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: Pengacara Minta Penahanan Ahmad Dhani Ditangguhkan

Potensi kampanye yang dimaksud Bawaslu lebih mengarah pada pendukung Ahmad Dhani atau pengunjung persidangan. Yakni mereka yang menyerukan ajakan untuk mendukung salah satu pasangan capres cawapres.

"Bukan mengawasi sidangnya. Sidangnya monggo-monggo saja. Itu urusan kehakiman, kejaksaan dan kepolisian. Pendukung yang sengaja mengajak mendukung salah satu paslon. Yel-yelnya itu," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Dituding Persulit Konser Solidaritas Ahmad Dhani

Ia mengakui jika itu merupakan pengawasan pertama yang dilakukan Bawaslu dalam gelaran sidang yang mendakwa Caleg Partai Gerindra itu. Menurutnya, jika Bawaslu tidak menemukan bukti-bukti potensi kampanye,maka pengawasan tidak akan dilakukan dalam sidang-sidang berikutnya.

"Baru kali ini. Kalau memang potensi itu nggak ada ya sidang selanjutnya nggak perlu. Karena bukan objek pengawasan Bawaslu," imbuhnya.

• ·Komeng Ungkap Banyak Partai yang Ajak Bergabung Sebelum Maju Sebagai Calon DPD
• ·Anies Baswedan Komentar Santai usai Ganjar Pranowo Didapuk Sebagai Capres PDIP: Semoga Amanah!
• ·Trump Kejutkan Pasar, Investor Kompak Jual Lagi Dolar AS
• ·Komunikasi Mesra dengan Sandiaga, PPP Tawarkan Opsi Jabatan
• ·Harga Emas Antam Naik Rp14 Ribu Jelang Idul Adha, Kini Dijual Rp1.938.000 per Gram
• ·Lakukan Pertemuan, Prabowo Subianto dan Zulkifli Hassan Bahas Format Tahun Depan
• ·Bandingkan Vonis Bharada E, Kuat Ma'ruf Merasa Tidak Adil
• ·Anggota DPR RI Minta KY Periksa Hakim PN Jakpus : Kalau Perlu 'Non Palu' kan
• ·HI Ditetapkan Sebagai Tersangka Pembunuhan Guru Seni Rupa
• ·Polri Kerahkan 350 Personel dan 6 Helikopter Evakuasi Kapolda Jambi
• ·Studi: Senam Aerobik Dapat Cegah Alzheimer
• ·2025年建筑学专业全球大学排名TOP10
• ·Mabes Polri Pastikan Kasus Tewasnya Pelajar SMP di Padang Masih Diusut Polda Sumbar
• ·Emas Antam di Pegadaian Dipatok Rp2 Jutaan per Gram, UBS dan Galeri 24 Dijual Segini
• ·Salah Kaprah, Bersihkan Tangan Pakai Tisu Basah Tak Disarankan
• ·Harga Emas Melonjak Gegara Ancaman Tarif Trump