Direktur Utama PLN Sofyan Basir resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau -1.

Baca Juga: Sofyan Sedang di Prancis, KPK Tak Khawatir jika Kabur?

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengaku tak mau melakukan intervensi dalam proses hukum orang nomor satu di PLN tersebut.

"Yaa, berikan kewenangan ke KPK dalam menyelesaikan setiap masalah hukum yang ada," kata Jokowi.

Sebelumnya, Sofyan diduga telah menerima jatah yang sama dengan terpidana Eni Maulani Saragih dan Idrus Marham dari Johannes Kotjo. Berdasarkan dari fakta persidangan yang muncul, Eni Maulani Saragih dan Idrus Marham mendapatkan jatah senilai Rp2,250 miliar.

Pemberian uang tersebut ditenggarai bermuara pada kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-l. Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya fakta-fakta persidangan yang muncul dari terpidana.

• ·Pembiayaan Mobil dan Motor Listrik Capai Rp17,71 Triliun di April 2025
• ·Muhadjir: Kalau Perlu Tidak Makan Dulu Sekarang
• ·FOTO: Warna
• ·Harga Emas Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Ketidakpastian Tarif AS
• ·Curhat Ibu soal Cuti buat Suami di UU KIA: 3 Hari Mana Cukup?
• ·INFOGRAFIS: Serba
• ·INFOGRAFIS: Serba
• ·Alamak! Anies Jadi Sasaran Empuk Amukan Publik: Sama Rakyat Garang, Sama Habib Ciut
• ·VIDEO: Playground buat Anak saat Ibu Incar Promo di Jakarta X Beauty
• ·Pramugari Ungkap Nomor Kursi Pesawat yang Patut Dihindari Penumpang
• ·Resep 5 Bumbu Dasar, Solusi Masak Sahur Sat Set Tanpa Ribet
• ·Ironis! Kasus Hukum Jadi Sorotan Dunia, Baiq Nuril Minta. . .ke Jokowi
• ·Komnas KIPI Bantah Kabar Viral soal Detoksifikasi Vaksin Covid
• ·Mitos atau Fakta: Benarkah Garam Ampuh Usir Ular?
• ·Mitos atau Fakta: Benarkah Garam Ampuh Usir Ular?
• ·Terbongkar! Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Terima Suap Rp 8 Miliar dari Bos PT CLM