JAKARTA,quickq官网网站 DISWAY.ID- Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) turut mengomentari terkait pembelian alutsista bekas sebagaimana telah disinggung pada debat Capres pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu.

Ia mengatakan pembelian alutsista bekas dipermasalahkan karena harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan yang baru. 

Bahkan JK pertanyakan pembelian alutsista bekas, apakah pantas nggak 1 pesawat Rp 1 triliun.

Menurutnya, pembelian alutsista bekas itu harganya yang terlalu tinggi jika untuk mendapatkan pesawat berusia 25 tahun.

BACA JUGA:Aliran Dana Ratusan Miliar Rupiah ke Rekening 21 Bendahara Parpol Dibongkar PPATK: Asalnya dari Luar Negeri

BACA JUGA:Me Time

"Sebenarnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda, kalau ini kan harganya kira-kira 12 pesawat, rata-rata saja, Rp 1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK di kediamannya, Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024.

Ia menilai harga tersebut tentu sangat tidak laik, mengingat teknologi yang didapatkan juga telah tertinggal jauh karena masih pakai teknologi tahun pembuatannya.

“Yang jadi pertanyaan banyak pihak, pantas nggak harga itu? Jadi bukan soal bekasnya saja,” katanya.

BACA JUGA:Hasil Semifinal Piala Super Spanyol: Atletico Madrid Menyerah 5-3 Lawan Real Madrid

BACA JUGA:Hasil Semifinal Carabao Cup: Liverpool Comeback Fulham Lagi!

JK menambahkan bahwa ketika orang ingin membeli pesawat yang diukur ada dua, yaitu umur dan jam terbangnya. Untuk umur ini sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.

"Jadi pesawat diukur itu 2 (yaitu) umurnya, karena umur sangat berpengaruh pada teknologi kalau umurnya 25 tahun artinya teknologinya 25 tahun lalu. Kalau lebih baru pasti teknologi baru lagi. Di samping itu jam terbangnya berapa, semua ada aturannya kalau pesawat terbang yang penting itu," kata JK.